Dalam dunia jalanan salib menyalib itu
sudah wajar, bahkan sangat bisasa, dilajan semakin pandai dia menyetir maka
semakin pandai pula menyalib dan semakin cepet pula dia sampai ketempat tujuan.
Begitu juga dengan mimpi semakin anda usaha semakin cepat juga anda mencapai
mimpi itu. Berikut akan saya paparkan bagimana cara mempercepat mewujudkan mimpi
anda.
Pakailah Jalur Kanan
Kita sering melihat pada rambu-ramu
lalulintas yang ada pada jalan raya yang bertuliskan “ PAKAILAH JALUR KANAN
UNTUK MENDAHULUI “ nah itu sudah cukup menjadi landasan kita untuk mencapai
semua impian kita. Karena apa? Semua orang mempunyai mimpi dan cita-cita
masing-masing dan itu tidak satu atau dua orang melainkan banyak lho orang di
seluruh dunia ini pasti mempunyai mimpi dan cita-cita maka dari itu mereka
saling berlomba untuk mencapai itu terlebih dahulu.
Lalu bagaimana cara mempercepatnya? Kita
sadar kita itu tidak sendiri dan ada banyak orang di sekeliling kita dari mulai
balita sampai yang tua kita lihat dan mereka
itu juga sama memiliki mimpi dan cita-cita. Nah disinilah kita mempercepat
laju kita dengan cara, membantu membahagiakan mereka karena jika kita membantu
kebahagiaan mereka maka akan terciptalah gelombang doa yang sangat besar
mengalir untuk anda dan itu sangat anda butuhkan sekali untuk mempercepat
menuju arah mimpi anda. Lalu caranya bagaimana? Sabar caranya akan saya berikan
dengan sangat jelas dan detail di bab berikutnya jadi anda harap bersabar. Oke
kalo begitu silahkan minum kopi,the manisnya dan mungkin lagi ada juga yang
sambil makan bakso silahkan makan dan minum dulu ya habis itu lanjutkan membaca.
Patuhi Rambu-Rambu Lalulintas
Pada
suatu desa yang sangatlah makmur dan aman sentosa sejahtera dan penuh kedamaian
hiduplah seorang kake yang sangat tekun sekali beribadah dan selalu mematuhi
semua perintah Tuhanya. Namun pada suatu waktu hujan mengguyur desa itu sampai
menyebabkan banjir yang makin hari makin meninggi, singkat cerita banjirpun
sudah mencapai dada orang dewasa, dan wargapun sudah mulai mengungsi dan ada
juga yang mengungsi di lantai dua rumah, termasuk si kake itu juga naik ke
lantai dua, namun makin lama air semain naik sampai lantai dua pun tergenang,
maka tim sar pun dating dengan perahu karet untuk menyelamatkan warga termasuk
sikake juga di ajak kata tim sar “Ayo kek kita ngungsi air sudah tinggi ayo
kita pergi ke tempat yang tinggi” namun kake itu jawab “ tidak saya akan tetap
disini saya yakin Tuhan nolong saya “ akhirnya tim sarpun pergi. Warga yang
lainpun mengajak ngungsi namun sikake tetep aja nolak, hingga sikakek melakukan
usaha terahirnya yakni naik genting, lalu kemudian ada helicopter yang ingin
menyisir desa itu sapatau ada yang tersisa. Dan akhirnya ketemu si kakek dan
ditawarilah untuk naik maun sikakek malah bilang “saya tidak mau, saya yakin
tuhan tolong saya” singkat cerita sikakek mati tenggelam bersama desa tercintanya.
Di dalam alam lain sikakek ketemu dengan malaikat utusan Tuhan dan kakekpun
bertanya “ Kamu siapa ko disini sepi banget mana masyarakat desa?” malaikat
menjawab “ mereka masih hidup kek karena mereka ngungsi, dan kakek udah mati
sekarang” kakek pun kaget “ mati lha kenapa? Saya kan udah taat ama Tuhan, dan
percaya pada Dia kenapa tidak tolong saya?” kakekpun berontak, namun dengan
sabar malaikat menjawab “ siapa bilang Tuhan ga nolong? Bukanya Dia udah
kirimin bantuan via timsar, dan udah ingatkan kakek via warga, dan terahir
Tuhan kirimin Helicopter kakek nolak juga, lha kirain kakek mau mati, makanya
kakek ada disini “
Apa yang dapat anda ambil dari cerita
diatas? Mungkin anda termasuk saya juga kadang tidak sadar akan tanda-tanda
yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, yang ternyata itu adalah penyelamat buat
kita. Begitupun dengan rambu-rambu dijalan yang sering kita abaikan. Dalam
mencapai ssebuah mimpi kadang kita harus jeli melihat semua kemungkinan dan
tanda-tanda dari tuhan, karena tanda-tanda itu akan mengatur dan membawa kita
kepada mimpi kita dengan aman dan selamat sampai tujuan.
Terkadang Tuhan memberikan kita Rezeki bukan
terbungkus dengan kain sutra melainkan dengan Koran bekas
(Merry Riana)
Ya kata-kata itu memang tidak pernah
saya lupakan sejad dulu karena saya melihat dan memperhatikan dengan kepala
mata sendiri bahwa Tuhan itu tidak memberikan kesenangan atau Rezeki dengan
terbungkus dengan kain sutra melainkan terbungkus dengan Koran bekas, wahh
kacau kan kalo tidak jeli melihat apa yang diberikan Tuhan maka Rezeki kita
akan lewat begitu saja, kan kacau jadinya. Jadi ibaratnya gini anda dikasih dua
bungkusan bungkusan pertama adalah perunggu dengan dibungkus dengan kotak kado
yang sangat indah sekali, namun bungkusan ke dua adalah emas 5gram dengan
dibungkus Koran yang sudah kucel dan di bawa pake keresek itam bekas gorengan.
Jujur deh jika saya dan anda milih maka mana yang anda pilih? Dan situasinya
anda tidak tau isinya.
Kadang kasih kita sakit, karena apa
karena untuk memberikan bagaimana rasanya sehat. Dan ketika sakit kita malas
makan meskipun makananya sangat enak sekali tapi kita ogah makanya karena
rasanya ga enak yang disebabkan kita sakit, tapi Tuhan berikan sesuatu yang
nikmat ketika sembuh dan kita makan apapun bisa dengan lahap dan enak sekali,
makanan biasa saja jadi enak apalagi yang enak akan sangat lebih nikmat. Jujur
saya mengalami itu semua, ketika pergantian tahunbaru 2013 disaat oranglain
asik menikmati pesta tahun baru saya terserang penyakit liver dan saya harus
terbaring di rumahsakit dengan inpusan sangat menyebalkan. Udah makananya ga
enak serba tanpa rasa haduhhhhhh sumpah kesiksa banget, singkat cerita keluar
tuh dari rumahsakit udah merasa enakan saya melanjutkan aktifitas, dan apa yang
terjadi pas dihari ulangtahun saya saya harus terbaring kembali di rumah sakit
haduhhhhh kenapa seperti ini? Sangat tidak nyaman dan kalo dalam bahasa alaynya
adalah galau tingkat kabupaten. Dan emang itu yang saya rasakan. Namun apa yang
saya rasakan ketika keluar dari rumah sakit? Saya lebih bersyukur karena
dikasih sehat dan makanpun sekarang sudah ada rasanya dan sudah bisa memakan
makanan faporit saya dengan sambal pedas. Nah itu dia terkadang Tuhan tu
mengajar kita sesuatu yang diluar batasan nalar kita itu hanya sekedar untuk
menikmati dan mensyukuri sebuah makanan dan sebuah nikmat sehat.
Istirahatlah Jika Sudah Merasa Cape
Kadang kita suka membawa mobil kita
secepat mungkin karena ingin cepat sampai tujuan, namun sadarkah anda mesin
kita sudah amatlah panas dan bahan bakar kita juga sudah menipis dan kita juga
menekan gas terlalu kencang sampai jarum speedometer kita udah digaris merah
itu tanda kita udah ditengah bahaya dan kita harus hati-hati.
Begitu juga dengan mencapai mimpi kita kadang
kita memaksakan dirikita sampai melampowi batas, kita kerja keras sampai larut
malam dan tanpa istirahat, sampai tubuh kita sudah lemes dan udah batuk pun
kita tetep saja maksain sampai sakit baru kita merasa aduhh sakit ga bisa
ngapa-ngapain. Malah hasil dari kerjan kita pun malah abis pake berobat. Itu
jujur 100% pernah saya alamin. Dan saya sadar, ketika itu saya disadarkakn oleh
sebuah lagu miliknya padi yang berjudul sang penghibur. Yang intinya kita harus
berhenti sejenak mesti hanya untuk menghela nafas dan bersiap untuk berlari kembali,
dan saya sadar saya terlalu memaksakan diri saya lalu saya bersyukur pada tuhan
bahwa saya telah diberi kesempatan istirahat meskipun dengan rasa sakit dan
doping obatbeserta selang infuse yang nempel di tangan.
Jadi kesimpulanya andalah dalam mencapi
apa yang kita inginkan kita harus tetap jaga kondisi dan keselamatan kita,
karena kemungkinan terburuknya kita tidak akan sampai pada tujuan kita
dikarenakan kita sudah terjatuh ditengah jalan.