Selamat Datang Anda sedang membaca Blog Aktivasi Kebahagiaan dengan Hati.Sebelum Membaca niatkan untuk beribadah ya. Selamat membaca dan Kasih tau orang terdekat anda.
Tuesday, June 7, 2011

Kekuatan Keyakinan

0 comments

Dalam dunia kedokteran, diyakini bahwa kekuatan keyakinan dapat mengalahkan dampak obat-obatan terhadap kondisi tubuh seorang pasien. Sementara banyak orang terlalu yakin bahwa obatlah yang menjadi penyembuh penyakit, ilmu dalam dunia kedokteran menemukan dampak hebat dari kekuatan keyakinan pada diri pasien. Dr. Henry Beecher, seorang peneliti di Harvard University mengadakan riset intensif yang pada akhirnya menyimpulkan bahwa keyakinan memiliki dampak yang jauh lebih hebat daripada ramuan kimia obat itu sendiri.
Dalam suatu eksperimen, 100 orang mahasiswa kedokteran menjadi sukarelawan untuk menguji dua jenis obat baru. Kepada mereka diresepkan dua jenis obat baru ini, yang satu kapsul berwarna merah mengandung barbiturat (penenang) dan yang lainnya kapsul berwarna biru mengandung amfetamin (stimulan). Tanpa sepengatahuan mereka, isi kapsulnya ditukar satu sama lain. Hasilnya sungguh mengejutkan, reaksi fisik yang terjadi justru sesuai dengan harapan mereka ketika meminum obat tersebut. Hal ini berkebalikan dari reaksi kimiawi yang seharusnya dihasilkan oleh obat itu sendiri dalam tubuh mereka.
Ketika meminum kapsul merah, mereka mengetahui bahwa mereka akan lemah dan tidak bersemangat dan itulah yang terjadi. Padahal di dalam kapsul merah itu sebenarnya mengandung bahan kimia yang seharusnya membuat mereka mendapatkan stimulan dan menjadi bersemangat. Begitu pula sebaliknya. Akhirnya, Dr. Henry Beecher menyimpulkan, “Manfaat suatu obat adalah hasil langsung bukan saja dari kandungan kimia obat itu melainkan juga keyakinan sang pasien akan manfaat serta keefektifan obat tersebut.”
Pikiran bawah sadar kita (subconscious mind) pada hakikatnya dapat melakukan dua hal. Pertama, melakukan hal-hal yang menurut orang lain tidak dapat dilakukan; dan Kedua, melakukan hal-hal yang dapat mencelakai kita. Ia hanya akan menerima dan bereaksi terhadap segala informasi yang melaluinya dan masuk dari pikiran sadar kita (conscious mind). Pikiran bawah sadar kita tidak memiliki kapasitas untuk menolak atau mengurangi setiap instruksi atau informasi yang diberikan oleh pikiran sadar kita, bahkan informasi yang salah sekalipun akan dicerna sebagai suatu fakta kebenaran. Pernahkah anda menyaksikan film yang sedih sehingga anda menitikkan air mata walaupun anda tahu itu hanya sebuah film? Begitu pula dengan percobaan Dr. Henry Beecher. Seluruh peserta yang menerima obat yang salah, sebenarnya tidak tahu bahwa yang mereka terima bukanlah obat penenang. Informasi yang masuk ke pikiran mereka adalah bahwa mereka menerima obat penenang. Subconscious mind para peserta dalam percobaan ini sudah mencerna informasi yang masuk sehingga membuat tubuh mereka tidak memiliki dampak yang seharusnya.
sumber: FLTigerWLChampion
#gambar1 { position:fixed; _position:absolute; top:0px; right:0px; clip:inherit; z-index:+1000;} ]]>