selamat Pagi, Siang, Soree,Malam buat sahabat pembaca dimanapun sahabat berada. Today saya akan membuat suatu kisah tentang jam Analog dan Digital, sebenarnya saya udah buat kisah ini dulu tapi dengan pembahasan yang lebih sederhana dan terbatas hanya buat pribadi saya sendiri. But today saya akan membahasnya secara lengkap,umum dan terperinci. selamat membaca.
Moderen kala (saya bosen nulis dahulu kala jadi jangan protes ya) ada seorang gadis cantik yang sangat cantik, soleh, hatinya lembut, tingkahlakunya menawan, siapapun di dekat dia pastilah nyaman. di sebuah kota kecil yang sangat ramai dan sangat panas sekali, tapi rumahnya tidak di kota sih, kita harus berjalan beberapa puluh kilo meter dengan meelewati kuburan dan persawahan. tapi dari situlah letak keistimewaanya dia. bukan dari jauh jaranknya tapi dari prilakunya. dan jangan fikir juga dia kampungan, soalnya dia pintar bahkan sering mengalahkan orang kota pada beberapa event. yang membuat berharga adalah sifat dan prilaku dia. one day dia beranjak dewsa dan dia pun menjalin hubungan dengan seorang yang dikatakan 1 level dengan dia. masih ingat rumus tuhan (wanita yang baik hanyalah buat pria yang baik, sedangkan wanita yang buruk buat pria yang buruk pula) dan subhanalloh semuanya meningkat dan semuanya lebih baik dari sebelumnya. hingga semuanya mendapatkan pencapaian teertinggi mereka.
one day dikala dia udah lebih beranjak dewasa dan makin dewasa, dia memutuskan buat pergi merantau katakanlah ke kota metropolitan. di sana dia bertemu dengan orang metropolitan juga, itu udah pasti ya,, ya mesti ada orag dari kampung+pinggiran (maksudnya udah dari kampung pinggiran pula) bergaya metropolitan biar gaul katanya.. hari demi hari beeerlalu dia masih menjadi sesuatu yang sangat menawan karena kearifanya, hingga pada suatu saat dia bosan dengan keadaan dia ingin mencoba gaya hidup yang baru (katanya menyesuaikan diri) ok lah fine, but lama kelamaan mulailah aneh dan muali jadi dia yang baru.
jangan sambil bengong bacanya karena ceritanya udah selsai ni.. tapi alangkah baiknya lanjutkan membaca karena sebentar lagi sahabat pembaca semua kan membaca pertempuran yang sangat sengit antaraaaa Analog V.S Digital. tapi sebelumnya snyum dulu ya... hhehehhe ^_^
Analog biasanya di kaitkan sama jam. analog itu adalah keluaran jaman dahulu dengan memakai jarum untuk menunjukan waktu. ttapi jangn salah Analog ini mempunyai banyak sekali kelebihan yang tak mungkin di miliki oleh analog. ga percaya? sahabat tau Big Ben? kalo ga tau kebangetan pokonya.. hehehe bagi yang belum tau Big Ben adalah nama yang merujuk pada sebuah menara jam yang terletak di Gedung Parlemen di Westminster, London, Inggris Raya, dan merupakan menara jam terbesar kedua di dunia. ooooooohhhhhhh itu ya? heheh ya itulah hebatnya analog dia berkarisma, dan yang paling pertama setelah jam pasir. coba deh bayangin kalo Big Ben di ganti jadi Digital? saya yakin belum terbayang ya kan? heheh mendingan jangan deh jadinya ga meching.
Beralih ke Digital seperti yang sahabat tau itu adalah gadget teerbatu masa kini dan hampir semua orang meemilikinya, kecuali saya bukan saya ga suka ama jam digital cuman saya ga punya duit dan belum niat beli. sebenarnya punya si duit buat beli jam digital cuman yang namanya niat itu ga di paksain.
udah tau profile masing masing kan dan sekarang anda dukung mana? percaya atau tidak Analog (dalam artian manusia bukan jam ya) di Indonesia adalah 35% dan itulah yang memimpin bangsa ini. sedangkan sisanya adalah golongan Digital. Digital bisa dikatakan adalah era yang berkembang sekarang dengan gaya bahasa yang beda, gaya akaian beda, religi kurang, dll nah lebih parah lagi yang awalnya ada di golongan analog jaddi tersedot ke Digital karena apa? lingkungan mempengaruhi.
Bong Chandra (Motivator termuda Asia) dalam bukunya pernah bilang apabila kamu melihat 100 ekor sapi tapi di tengah-tengah ada satu ekor sapi warnanya ungu maka semua akan tertuju pada sapi ungu.
Ippho "Right" Santosa pakar otak kanan pernah bilang didunia ini yang dominan otak kanan itu cuman 30% dan itu jadi penguasa dunia.
Andri Irawan dalam blognya mengatakan di dunia ini yang dominan Analognya cuman 35% dan itu yang menguasai segalanya.
Kenapa sih Andri bersikeras dengan Analog? pahamilah sungguh2 bahwa analog itu unik, pertama, punya karisma dll. bukankah didunia ini selalu mengidolakan yang pertama dan yang beda? apabila orang berkata kacar (digital) maka kita berkata lembut dan menyejukan (analog), apabila yang lain hura2 maka kita memberi. itulah hebatnya. jadi pada intinya jangan terbawa arus, jadilah diri sendiri dan keunikan tersendiri. siap jadi pribadi yang unik?
Pilihlah jalan mu bukan karena nafsumu. karena itu akan menjerumuskanmu (Andri Irawan). Jadilah analog karena saat ini analog menjadi hal yang sangat unik dan mahal sekali.
Terimakasih telah membaca dan apabila tulisan ini bermanfaat maka bagikanlah pada orang lain agar menjadi ibadah buat anda. dan jika merasa kurang maka tiada salahnya untuk meninggalkan pesan dan minta pendapat orang lain dengan cara sebarkan dan kasih tau blog ini.
Post a Comment